Ternate — Akibat cuaca buruk disertai ombak tinggi dan angin kencang, ratusan penumpang di Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Mangga Dua, Kota Ternate, hingga siang ini masih tertahan menunggu izin pelayaran menuju Sofifi dan Tidore (Rum).
Sejak pagi, penumpang telah memadati kedua pelabuhan tersebut. Sebagian masih berada di atas dermaga dan jembatan pelabuhan, menunggu cuaca membaik agar speed boat dan kapal fery bisa berangkat. Kondisi di lapangan terlihat padat, banyak warga memilih bertahan karena khawatir kehabisan tempat ketika izin berlayar dikeluarkan.
Sementara itu, nahkoda dan anak buah kapal (ABK) dari sejumlah armada masih standby di pelabuhan Bastiong maupun Mangga Dua. Mereka belum dapat bergerak karena izin berlayar belum dikeluarkan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate).
Kepala KSOP Ternate yang turun langsung meninjau situasi di dua pelabuhan tersebut menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
“Kami tidak bisa mengambil risiko. Gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Ternate–Sofifi dan Ternate–Rum sangat berbahaya bagi kapal dan penumpang,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan keberangkatan sebelum ada izin resmi.
“Lebih baik menunda perjalanan daripada memaksakan diri dan menghadapi bahaya di tengah laut. Keselamatan adalah hal paling utama,” ujarnya lagi.
Di tengah penantian panjang, sebagian penumpang juga menyampaikan harapan agar petugas kesehatan disiagakan di zona pelabuhan setiap kali cuaca ekstrem terjadi.
Seorang penumpang asal Sofifi menyampaikan bahwa keluarganya yang sakit hingga kini masih berada di atas jembatan pelabuhan menunggu keberangkatan.
“Kalau bisa, petugas kesehatan ada di pelabuhan. Kasihan, ada yang sakit tapi belum bisa menyeberang karena ombak tinggi,” ucapnya penuh harap.
Pantauan terakhir menunjukkan, petugas KSOP bersama aparat keamanan masih berjaga di Bastiong dan Mangga Dua, memastikan situasi tetap tertib dan aman sambil menunggu perkembangan cuaca dari BMKG Ternate.
Seluruh penumpang diimbau untuk bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas di lapangan, karena keselamatan penumpang menjadi hal yang tidak bisa ditawar.