Oleh: OmFaduli
FaduliNews – Morotai/Ternate, 3 Juli 2025,Dulu hanya dikenal sebagai sosok nyentrik yang sering disalahpahami, kini Tete Ali telah berubah menjadi figur viral yang disambut hangat di mana-mana. Perjalanan dari kampung ke pusat perhatian dunia maya ini bukan hanya soal popularitas, tapi juga soal bagaimana publik belajar untuk melihat lebih dalam dari sekadar penampilan luar.
Tete Ali, yang dulunya kerap dicibir oleh lingkungan sekitar bahkan dicap “gila”, kini dikenal luas setelah muncul dalam live TikTok bersama sejumlah kreator seperti Sibli Siruang dan Om Otu. Dari situlah video-videonya tersebar cepat, dengan ciri khas gaya bicara blak-blakan, ekspresi spontan, dan kata-kata yang kadang kontroversial namun tulus.
Dari Live Tiktok ke Lobi Mall: Viral yang Nyata Tete Ali tak lagi sekadar penghuni kamar sederhana. Dalam sebuah tayangan live, ia tampak berjalan di pusat perbelanjaan, dikerubungi fans, dan disapa penuh antusias oleh masyarakat. Dari platform yang awalnya jadi bahan candaan, kini ia berdiri sebagai ikon otentik Maluku Utara.
Kawan dan Kaus: Bukti Solidaritas Digital
Tak sekadar viral di dunia maya, soliditas para kreator lokal kini ditunjukkan lewat visual yang kuat: kaus-kaus dengan nama dan wajah masing-masing, termasuk Tete Ali. Ini bukan sekadar merchandise, tapi pernyataan bahwa mereka punya tempat di hati publik.
Popeda & Teras Bacarita: Harapan Om Faduli untuk Sang Tete
Om Faduli sebagai penulis dan pemerhati sosial di Maluku Utara, berharap suatu saat bisa mengundang Tete Ali ke Tidore, duduk bareng di “Teras Bacarita” sambil makan popeda dan berbincang tentang hidup. Karena dari kisah Tete Ali, kita belajar satu hal penting: rezeki itu unik, dan tak pernah salah alamat.warga masyarakat Tidore menunggu kedatangan Tete ali lebih khususnya di Kelurahan Rum Balibunga.
💬 “Jangan potong rezeki orang yang sedang berproses,” pesan Om Faduli untuk tete ali jangan lupa jika sudah ke atas jangan lupa ke bawa Artinya untuk menyapa, Jangan memilah-milah orang ataupun undangan, tetap semangat karena tampa netijen Maluku Utara tete ali tidak akan seperti ini,jadi doa om Faduli tetap semangat.
Untuk semua masyarakat Maluku Utara, mari dukung Tete Ali bukan hanya sebagai konten hiburan, tapi juga simbol bagaimana kehidupan bisa berubah lewat ketulusan, keberanian, dan sedikit canda yang menyentuh hati.**