HALSEL-FN, juma’at/05/07/2024 Tingginya intensitas curah hujan di pulau Obi kabupaten Halmahera Selatan, kecamatan Obi kini membuat tanggul penahan air dari Perusahaan tambang milik PT.HPAL anak cabang dari PT.HARITA NICKEL kini sangat membahayakan warga sekitar desa kawasi.
Akibatnya meluap sampai ke rumah warga pada Juma’at (05/7/2024) Malam Akibat Banjir dan lumpur tambang juga menghantam satu bodi kayu milik nelayan yang di ikat di sungai buaya,dekat POS Jaga Jembatan merah sehingga terbalik dan rusak, mengalir nya air ke rumah warga,sejumlah warga pun berhaburan untuk mencari aman (mengungsi) ke tetangga yang rumahnya jauh dari luapan air.
Disisi lain di benarkan Salah satu warga Kawasi yang berprofesi sebagai nelayan Tak mau di sebutkan namanya mengatakan
Tanggul Perusahaan Tambang milik PT.HPAL Anak cabang PT.Harita Group semalam jebol dan meluap sehingga air naik sampai ke rumah kami,luapan air di sertai intensitas curah hujan membuat tanggul penahan air dari perusahaan tambang jebol.
jadi itu pihak perusahaan sudah mulai perbaikan pasca kejadian tadi malam ujar warga saat ditemui pada juma’at (5/07/2023)WiT, Bukan cuman tanggul jebol informasi salah satu sumber di seputaran desa Kawasi juga mengatakan jika pipa air milik perusahaan Harita juga putus,sehingga masyarakat di seputaran desa kawasi kesulitan mendapatkan air bersih. belum tahu penyebab terjadi jebol atau putusnya pipa milik PT.Harita NICKEL.
Sejauh ini awak Media FaduliNews.com melakukan investigasi lebih lanjut di lokasi yang di duga terjadinya jebol tanggul,Hasilnya mengejutkan dan benar adanya tanggul yang jebol di lokasi pos buaya,saat kami mendatangi ke pos penjagaan security ( jembatan merah) untuk meminta petunjuk sementara pihak perusahaan saat di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Untuk itu wartawan masih menunggu konfirmasi balik dari pihak perusahaan PT.HPAL Anak cabang Harita group.
(FN)