FaduliNews — Genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, arah pembangunan nasional menunjukkan hasil nyata. Di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu, Indonesia justru menorehkan capaian positif — pertumbuhan ekonomi yang stabil, ketahanan pangan yang menguat, serta peningkatan kesejahteraan rakyat di berbagai sektor.
Kemarin, Presiden Prabowo memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang sekaligus menjadi momentum evaluasi satu tahun kinerja Kabinet Merah Putih. Dalam pengantar sidang tersebut, Presiden menegaskan bahwa seluruh kebijakan pemerintah harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan kemandirian ekonomi bangsa.
“Pemerintah berkomitmen penuh untuk memastikan pertumbuhan ekonomi nasional berjalan berkeadilan. Setiap kebijakan harus berpihak pada rakyat kecil, petani, nelayan, dan pelaku usaha di seluruh pelosok Tanah Air,” ujar Presiden Prabowo dalam pengantarnya.
Presiden juga memaparkan sejumlah capaian penting selama satu tahun terakhir, mulai dari program kedaulatan pangan, pengendalian inflasi, hingga peningkatan investasi strategis yang membuka lapangan kerja baru. Selain itu, upaya memperkuat industri pertahanan, hilirisasi sumber daya alam, dan reformasi birokrasi menjadi fokus utama pemerintahan dalam mewujudkan Indonesia yang kuat dan berdaulat.
“Kita ingin Indonesia tumbuh menjadi negara maju, mandiri, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, kerja keras, disiplin, dan persatuan menjadi kunci,” tegas Prabowo.
Sidang Kabinet Paripurna tersebut juga membahas arah kebijakan untuk periode mendatang, termasuk penguatan koperasi Merah Putih, percepatan pembangunan infrastruktur desa, serta optimalisasi distribusi pangan nasional. Presiden menekankan agar seluruh kementerian bergerak cepat dan sinergis untuk menjawab harapan rakyat.
Dengan semangat “ekonomi tumbuh, rakyat sejahtera”, pemerintahan Prabowo-Gibran menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di angka pertumbuhan semata, melainkan harus dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat paling bawah.
