FaduliNews_Tidore Rum BaliBunga — Kepala Sekolah SDN BaliBunga menyerukan semangat baru dalam dunia pendidikan dasar di wilayahnya. Dalam pengajian dan rapat bersama orang tua murid, Selasa (14/10/2025), beliau menegaskan bahwa tujuan pendidikan bukan hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga menuntun hati menuju iman.apalag walikota Tidore saat ini fokus ke kota santri maka pengajian itu sangat penting.
“Kalau kita ingin BaliBunga menjadi bagian dari Kota Santri, maka anak-anak kita harus bisa mengaji,” ucap kepala sekolah dengan tegas namun penuh kelembutan, disambut amin dari para guru dan orang tua.
Dalam pertemuan yang diawali dengan pembacaan doa dan shalawat itu, kepala sekolah menekankan pentingnya membiasakan anak sejak dini dengan Al-Qur’an.
Menurutnya, sebelum sekolah mengejar gelar “unggul dan digital”, pondasi akhlak dan keimanan harus lebih dulu ditanamkan.
“Ilmu tanpa iman itu seperti pohon tanpa akar. Kita ingin anak-anak bukan hanya pandai berhitung, tapi juga pandai membaca ayat Allah,” tuturnya di hadapan para wali murid.
Beliau juga menyampaikan bahwa program mengaji ini akan dijalankan seiring dengan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi sekolah, sehingga kemajuan teknologi tidak menghapus nilai-nilai keislaman di sekolah dasar tersebut.
“Kita bersyukur, sekolah kita mendapat banyak bantuan — ruang MPK, ruang UKS, dan nanti lab komputer. Tapi semua itu tidak berarti kalau anak-anak kita jauh dari Al-Qur’an,” ujarnya.
Program wajib mengaji di SDN BaliBunga dirancang sebagai bagian dari gerakan menuju sekolah berkarakter kota santri, yang diharapkan menjadi cikal bakal lahirnya generasi Qur’ani di wilayah pesisir.
Kegiatan ini akan berlangsung setiap pagi dan sore, dipandu langsung oleh guru-guru agama dan dibimbing oleh kepala sekolah.
“Kalau anak-anak sudah cinta mengaji, insyaAllah mereka juga akan cinta ilmu dan hormat pada guru,” katanya.
Di akhir pengajian, kepala sekolah syafrudin kembali mengingatkan bahwa pendidikan sejati adalah ibadah — dan keberhasilan sekolah tidak hanya diukur dari nilai ujian, tapi dari seberapa dalam anak-anak memahami adab dan akhlak.
“Kita ingin Bali Bunga ini menjadi tempat lahirnya generasi santri. Anak-anak yang pandai, sopan, beriman, dan bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Itulah masa depan yang kita siapkan,” tutupnya dengan penuh harap.**