Halbar,BN 7 Mei 2024 – Pelabuhan Kedi, yang terletak di Kecamatan Loloda Selatan merupakan salah satu pelabuhan laut penting di Kabupaten Halmahera Barat, kini menjadi sorotan karena keluhan akses masuk yang terkendala. Meskipun menjadi pelabuhan kategori Black Area yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, namun beberapa nahkoda kapal dan masyarakat setempat menyampaikan keluhan terkait fasilitas pelabuhan yang tidak memadai.
Pelabuhan Kedi memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Kota Bitung dengan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Pulau Morotai, dan sekitarnya. Namun, menurut beberapa nahkoda kapal dan masyarakat setempat, akses masuk ke pelabuhan ini mengalami kesulitan yang cukup signifikan.
Beberapa masalah yang disoroti antara lain adalah sempitnya alur masuk pelabuhan, ketiadaan rambu suar yang memandu nahkoda kapal, serta minimnya pelayanan bagi kapal-kapal yang hendak sandar di pelabuhan Kedi. Para nahkoda kapal mengeluhkan bahwa kapal-kapal yang tidak terbiasa dengan kondisi pelabuhan Kedi rentan mengalami kesulitan masuk, bahkan beberapa di antaranya sampai mengalami kecelakaan di alur masuk yang sempit.
Di sisi lain, masyarakat juga menyoroti minimnya pelayanan kapal di pelabuhan Kedi. Mereka berharap agar alur masuk pelabuhan diperlebar dan kolam pelabuhan diperdalam agar kapal-kapal besar dapat sandar dengan aman. Selain itu, pentingnya pemasangan rambu suar agar kapal dapat masuk ke pelabuhan dengan lebih mudah, terutama pada malam hari.
Rosihan Gamtjim dari KPLP setempat menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha menyampaikan keluhan masyarakat kepada pihak terkait. Meskipun mengakui adanya kekurangan, namun ia meminta maaf atas kondisi tersebut dan berjanji akan berkoordinasi dengan kantor pusat untuk memperbaiki kondisi di Pelabuhan Kedi dan sekitarnya.
Keluhan akses masuk pelabuhan Kedi menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Diharapkan dengan adanya perbaikan dan peningkatan fasilitas, pelabuhan ini dapat menjadi sarana transportasi yang aman dan nyaman bagi kapal-kapal yang melewati wilayah Halmahera Barat.
(FN)
