Konferensi pers digelar Rabu (27/8) di Aula Polres Ternate. Kapolda hadir bersama Dirreskrimum Polda Malut Kombes Pol. I Gede Putu Widyana, Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol. Bambang Suharyono, dan Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto.
Kasus Pertama: Tusukan Pisau di Gamalama
Kasus pertama menjerat tersangka RA (25) yang nekat melakukan pencurian dengan kekerasan di tiga lokasi berbeda. Aksi brutalnya dimulai pada 25 Juli 2025 di Toko Al-Nizam, Gamalama. Dengan penutup wajah dan bersenjatakan pisau, ia menyerang pemilik toko, Siswanto Domili, dengan lima tusukan, lalu mengancam istri korban dan membawa kabur Rp 100 juta.
Pada 5 Agustus dini hari, RA kembali beraksi di Toko Sembako Endang, terekam CCTV sambil membawa parang. Tak cukup, 14 Agustus ia menyasar Toko Riski dan merampas Rp 29,2 juta.
Namun sepak terjangnya berhenti. Polisi meringkus RA pada 14 Agustus, dengan barang bukti berupa uang tunai Rp 29,23 juta, uang Rp 5,5 juta yang bercak darah, senjata tajam, pakaian ninja, motor Honda Scoopy, dan ponsel.
Kasus Kedua: Pecah Kaca Mobil di Istana Pancing
Kasus kedua melibatkan komplotan residivis asal Papua: F (37), AA (34), dan LJ (42). Mereka membobol mobil parkir di depan Toko Istana Pancing, Gamalama, pada 21 Agustus. F bertugas memecahkan kaca mobil, AA mengawasi dengan motor Honda Beat Street hitam, dan LJ mengawasi situasi jalan.
Hasil rampasan hanya Rp 1,5 juta, namun cukup untuk menyeret mereka kembali ke balik jeruji. Usai beraksi, mereka kabur ke Halmahera Tengah, tapi tim gabungan berhasil menangkap mereka pada 26 Agustus di Lelief, Weda. Barang bukti berupa dua motor, empat pelat nomor, pakaian, dan empat helm turut disita.
Kapolda Malut: Penjahat Tak Akan Lolos
Kapolda Malut menegaskan bahwa pengungkapan dua kasus ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Setiap pelaku kriminal akan berakhir di satu tempat: penjara. Kejahatan seperti ini hanya merugikan diri sendiri dan menghancurkan masa depan. Polri tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan,” tegas Kapolda.
Ia juga mengapresiasi kerja keras jajaran Polres Ternate dan Ditreskrimum Polda Malut dalam mengungkap kasus besar ini dalam waktu singkat.
(Faduli)
