Fadulinews.com | Ternate, 13 Juli 2025 – Puluhan sopir lintas dari rute Ternate–Sofifi menggelar aksi damai di Pelabuhan Ferry Bastiong, Minggu (13/7), menuntut kepastian layanan sembilan trip reguler setiap hari. Aksi ini dipicu oleh ketidakjelasan jadwal kapal dan minimnya respons dari perusahaan pelayaran yang dinilai merugikan para pengguna jasa transportasi.
Koordinator aksi, Ais, menjelaskan bahwa para sopir hanya menuntut satu hal : konsistensi dalam penyediaan sembilan trip reguler tanpa harus bergantung pada kebijakan ekstra trip yang selama ini tidak berjalan efektif.
> “Tuntutan kami sederhana, cukup sediakan 9 trip reguler. Karena realitas di lapangan, ketika kami minta ekstra trip saat penumpukan kendaraan, selalu muncul banyak alasan yang akhirnya kapal tidak disediakan,” ujar Ais mewakili Rekan-rekan sopir lintas
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan di lapangan, sering terjadi penumpukan kendaraan dari Ternate ke Sofifi akibat terbatasnya jumlah kapal yang beroperasi. Menurutnya, kebijakan tambahan trip yang hanya bersifat situasional justru tidak solutif karena sering ditolak oleh pihak operator dengan berbagai alasan, termasuk kekhawatiran kapal kembali dalam keadaan kosong.
> “Alasan yang sering muncul adalah kapal balik dari Sofifi ke Ternate tidak bawa muatan, sehingga pihak perusahaan enggan menyiapkan kapal ekstra. Tapi itu bukan salah pengguna jasa. Kami hanya ingin layanan berjalan sesuai kebutuhan penumpang dan kendaraan,” tambahnya.
Dalam aksi yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari, hanya Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang turun langsung merespons aspirasi sopir. Sementara itu, tiga perusahaan pelayaran yang beroperasi di pelabuhan tersebut, termasuk operator kapal swasta dan SDP, dinilai tidak menunjukkan itikad baik dalam menjawab keluhan.
> “Kami ini mitra. Tapi entah kenapa dari tiga perusahaan pelayaran yang aktif beroperasi, tidak ada satu pun yang hadir menyampaikan tanggapan langsung kepada kami,” kata Ais.
BPTD sempat menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan delapan trip reguler. Namun menurut para sopir, jumlah tersebut belum memadai mengingat kepadatan kendaraan yang hampir setiap hari terjadi.
> “Situasi lapangan berbeda. Delapan trip itu masih kurang. Kami tetap alami penumpukan. Maka dari itu, kami tetap minta sembilan trip reguler yang jelas, tanpa harus minta-minta ekstra lagi,” tegas Ais.
Hingga berita ini diturunkan, aksi lanjutan dikabarkan akan kembali digelar pada Senin (14/7) jika belum ada keputusan resmi dari pihak terkait. Para sopir berharap pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan dan pihak operator kapal, segera mengambil langkah konkret demi kelancaran dan keadilan layanan transportasi lintas Ternate–Sofifi.
Catatan Redaksi :
Berita ini disusun berdasarkan prinsip keberimbangan, klarifikasi, dan kebenaran faktual sesuai Kode Etik Jurnalistik Pasal 1–3. Hak jawab tetap terbuka bagi pihak perusahaan pelayaran yang disebutkan dalam berita ini untuk memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi.
—
#FaduliPeduli