FaduliNews_Di balik tegaknya seorang prajurit muda, selalu ada cerita panjang perjuangan keluarga. Begitu pula dengan kisah Pak Faris Tan, seorang ayah yang dengan sabar dan penuh doa mengantarkan anaknya, Fathul Rahman Tan, hingga menggapai cita-cita menjadi prajurit TNI.
Sejak kecil, Fathul menempuh jalan pendidikan dengan sederhana namun penuh tekad. Ia menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 4 Kota Ternate, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 6 Kota Ternate, sebelum akhirnya menyelesaikan bangku menengah atas di SMA Negeri 6 Kota Ternate. Semua jenjang ia lalui dengan dukungan keluarga, terutama semangat ayahnya yang selalu mendorong agar anak-anaknya kelak bisa berdiri di atas kaki sendiri.
Tahun 2024 menjadi langkah awal Fathul mencoba peruntungan. Ia mengikuti test TNI AL, namun hasilnya belum sesuai harapan. Kegagalan itu sempat menjadi ujian batin, tetapi Pak Faris tak pernah berhenti menyalakan keyakinan dalam hati anaknya. Ia percaya, setiap perjuangan punya waktunya sendiri.
Setahun kemudian, kesempatan itu datang kembali. Fathul memutuskan mengikuti test Tamtama Gelombang II Tahun 2025 di Ternate. Dengan doa orang tua dan semangat pantang menyerah, ia menjala
ni setiap tahapan seleksi hingga akhirnya melangkah ke Ambon. Dan pada 17 Juli 2025, kabar yang dinanti itu datang: Fathul Rahman Tan dinyatakan lulus.
Hari ini, ia resmi menjalani pendidikan pertama di Rindam XVI Pattimura, Ambon. Sebuah momen bersejarah bagi keluarga Tan—foto kebersamaan Pak Faris, ibu, dan Fathul di tanah Ambon adalah potret nyata betapa doa, pengorbanan, dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Bagi Om Faduli, kisah ini bukan sekadar cerita seorang anak yang menjadi prajurit, tetapi juga tentang cinta seorang ayah yang teguh mendampingi, meski jalan berliku dan penuh ujian. Dari lorong sederhana sekolah dasar hingga gerbang megah pendidikan militer, Fathul telah membuktikan bahwa restu orang tua adalah pintu utama menuju keberhasilan.
Hari ini, keluarga Tan boleh bangga. Tapi lebih dari itu, mereka juga memberi inspirasi bagi banyak anak muda Maluku Utara: bahwa mimpi bisa diraih, selama ada doa yang tak pernah putus dari orang tua dan tekad kuat dari dalam diri.
#Fadulipeduli
