HALUT-FN, juma’at/13/12/2024 lagi-lagi masyarakat kabupaten Halmahera Utara,sulit mendapatkan BBM jenis minyak tanah dan Aneh tapi nyata di Desember menjelang natal dan tahun baru ini masyarakat kabupaten Halmahera Utara (Tobelo) kini mengeluh atas harga BBM jenis minyak tanah,bukan saja susah namun harganya juga sangatlah memperhatinkan.
Harga Eceran Minyak Tanah di Tobelo Capai Rp 10 Ribu Per Liter
Sesuai hasil investigasi wartaawan fadulinews.com-senin/09/12/24
Salah satu sumber yang tak mau di sebutkan namanya di lokasi penjual BBM menjelaskan jika Harga eceran minyak tanah di kabupaten Halmahera Utara ini meroket tinggi tak terkendali.
selain minyak tanah bensin jenis pertalite yang subsidi dari pemerintah juga Perliternya bervariasi, mulai dari Rp 15,000.000 sampe Rp17.000.000
Kondisi ini mengundang reaksi dari beberapa pihak. Salah satunya nahkoda speed dan masyarakat di Tobelo.
Untuk itu masyarakat berharap semua pihak dalam hal ini pemerintah kabupaten Halmahera Utara segera turun untuk membantu mereka,kasihan kami di mana dalam pelayanan atapun kebutuhan menyambut NATARU ini Membawa jeritan.
masyarakat,Kami berharap Pihak penegak hukum juga ikut membantu mengupas tuntas persoalan naiknya BBM ini.
Kami akan dalam waktu dekat mendatangi kantor DPRD kabupaten Halmahera Utara. Selaku wakil rakyat untuk mengambil langkah guna meringankan penderitaan masyarakat terkait masalah BBM di Tobelo dan di pulau.
wartawan mencoba konfirmasi sebelumnya, harga eceran ke agen yang kami temukan itu bervariasi mulai dari Rp Rp.5.500 sampai Rp 10.000. Pertanyaannya, dimana pemerintah, kenapa sampai ada perbedaan harga yang begitu tinggi, apakah tidak diawasi?,” kata tutur salah satu sumber yang tak mau di sebutkan namanya.
Menurutnya, kondisi tersebut memang tak disadari oleh para pejabat daerah yang memiliki pendapatan besar. Namun bagi masyarakat kecil situasi itu sangat terasa.
“Mereka memang tak mengelu secara langsung ke pejabat daerah, tapi dalam bathin sebenarnya mereka menjerit.
Parahnya lagi, kata dia, beberapa agen pangkalan minyak tanah yang notabene diikat aturan malah menabrak aturan itu sendiri. Diketahui dalam Peraturan pemerintah kabupaten Halmahera Utara.
Dalam surat edaran tersebut, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh para pengelola pangkalan.
Pertama, pengelola pangkalan dilarang menjual BBM minyak tanah bersubsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp4.600 per liter, sesuai dengan SK Bupati Halmahera Utara nomor 500/163/HU 2022.
tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak tanah dengan harga Rp 4.600 perliter.
Namun nyatanya di temui di lapangan, banyak pangkalan yang mendongkrak harga diatas aturan itu. Harga yang dipatokpun bervariasi mulai dari Rp 5.500 hingga Rp Rp10.000
“Kami minta wakil rakyat untuk menyikapi persoalan ini. Sebisa mungkin instansi terkait dimintai pertanggung jawaban agar masyarakat tak seenaknya ditindas. Begitu pula dengan pemilik pangkalan agar tak ada lagi mafia dalam jual beli BBM ini, belum lama ini informasi yang di himpun awak media fadulinews.com Selasa/10/12/2024 di mana Sutrisno selaku penanggung jawab kepala terminal fuel Tobelo menyampaikan jika kapal yang membawa khusus Minyak tanah di hari Selasa tgl 10/12/2024 kemarin sebanyak 230 KL
Cukup untuk stok sementara di Desember ini,namun anehnya Sejauh ini pangkalan masih kosong.ini menjadi pertanyaan di mana BBM jenis minyak tanah sebanyak itu di tampung di mana atau di salurkan ke mana,dugaan kuat pasti ada yang sengaja bermain-main dengan BBM ini.
Untuk dalam Waktu dekat awak media fadulinews.com akan menyambangi beberapa lembaga sub penyalur yang bekerja sama dengan fuel terminal Tobelo,yaitu PT. Elnusa petrofin
PT.Cakra mega Lestari
PT. dua putri maginti sejauh mana perushaan yang dipercayakan kerja sama dengan PT. Pertamina Persero ini bekerja untuk menyalurkan kebutuhan masyarakat di semua zona yang sudah di bagikan sesuai kota masing-masing.
(Tim)
