SOFIFI-FN/ 24 Februari 2025 – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, langsung tancap gas setelah resmi dilantik dengan memimpin apel gabungan perdana di Sofifi. Apel yang dimulai pukul 07:00 WIT ini dihadiri oleh seluruh pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.
Seusai apel, Wakil Gubernur melanjutkan agenda dengan menggelar rapat bersama pimpinan SKPD di ruang lantai empat Kantor Gubernur pada pukul 10:00 WIT. Rapat ini membahas berbagai isu strategis terkait jalannya pemerintahan daerah serta langkah-langkah konkret dalam menindaklanjuti kebijakan yang akan diimplementasikan.
Tak berhenti di sana, pada pukul 11:35 WIT, Sarbin Sehe melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Galala. Langkah ini menunjukkan komitmennya dalam memastikan koordinasi dan kinerja aparatur pemerintah daerah serta memantau langsung kondisi di lapangan.
Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur mendengarkan langsung keluhan para pedagang terkait berbagai masalah, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sudah tidak layak, serta fluktuasi harga bahan pokok yang dipengaruhi oleh keterlambatan distribusi dan keterbatasan pasokan.
Beberapa bahan pangan seperti tomat dan sayur-mayur, termasuk kol dan wortel, didatangkan dari Manado. Sementara itu, pisang yang banyak dikonsumsi masyarakat berasal dari Tobelo dan daerah lain. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, mengingat ketergantungan pasokan dari luar dapat berimbas pada kenaikan harga di pasaran.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk segera mengambil langkah konkret dalam meningkatkan produksi pangan lokal. “Kita tidak boleh terus-menerus bergantung pada pasokan luar. Kita harus dorong sektor pertanian agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri,” tegas Sarbin Sehe.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan distribusi sembako ke Sofifi dan sekitarnya. Salah satu kendala utama adalah operasional Pelabuhan Ferry yang belum aktif secara maksimal, sehingga menghambat arus logistik dari berbagai wilayah. Wakil Gubernur berharap agar pelabuhan ini segera diaktifkan kembali guna memperlancar distribusi bahan pokok dan menekan harga di pasaran.
“Kita ingin memastikan masyarakat mendapatkan harga sembako yang stabil dan pasokan yang cukup, terutama menjelang Ramadan. Oleh karena itu, akses distribusi harus kita perbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Serli Tjoanda, saat ini masih menghadiri kegiatan di Magelang. Namun, sesuai jadwal, setelah menyelesaikan agenda di sana, ia akan kembali berkantor seperti biasa dan melanjutkan tugasnya dalam menjalankan roda pemerintahan di Maluku Utara.
Langkah awal yang diambil Wakil Gubernur Sarbin Sehe ini menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat berjalan dengan efektif. Dengan berbagai tantangan ekonomi dan pemerintahan yang dihadapi, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mendorong kesejahteraan di Maluku Utara. (Tim/red)
