FaduliNews – TIDORE, Senin, 1 Syawal 1446 H (07:00 WIT) Masyarakat Kelurahan Mareku merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh khidmat di Stadion Sangaji Jiko Malofo (SJM). Pelaksanaan Sholat Idul Fitri ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Raro Gam, sebuah tradisi yang digelar kurang lebih setiap tiga tahun sekali.(31/03/2025)
Lurah Mareku, Bakrie Mokoagow, menyampaikan bahwa meskipun sempat diguyur hujan ringan, antusiasme masyarakat tetap luar biasa. “Cuaca cukup bersahabat, dan masyarakat tetap semangat melaksanakan sholat Idul Fitri bersama. Bahkan, perwakilan Martido (Mareku Tidore) menyambut positif kegiatan ini. Jika ke depan masyarakat ingin mengadakan Raro Gam setiap dua tahun sekali, itu malah lebih baik,” ujarnya.
Ketua panitia Raro Gam, Mujahidin Husen, S.K.M, menjelaskan bahwa acara ini sebenarnya direncanakan berlangsung tiga tahun sekali. Namun, akibat pandemi Covid-19, pelaksanaannya sempat tertunda. “Ide ini muncul dari para sesepuh dan generasi muda Mareku di perantauan, terutama di Ternate. Tujuannya adalah untuk menyatukan kembali masyarakat pasca perbedaan akibat Pilkada 2016, serta mempererat hubungan antara warga yang berada di kampung dan di tanah rantau,” tuturnya.
Dukungan luar biasa datang dari Martido yang berada di perantauan. Banyak keluarga dari Jakarta, Ambon, Irian, dan Sulawesi yang datang khusus untuk menghadiri acara ini. “Harapan saya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi ajang silaturahmi yang lebih besar ke depannya,” tambah Mujahidin.
Salah seorang Martido yang datang dari Ambon, Kusnadi Haji Umar, S.Ag., M.Pd., yang juga Kepala Sekolah Madrasah Tulehu, menuturkan bahwa informasi tentang Raro Gam menyebar cepat di grup WhatsApp, sehingga banyak perantau yang memutuskan untuk pulang kampung. “Kita datang bukan karena urusan politik atau lainnya. Ini murni rindu kampung halaman dan keluarga. Momen politik kadang memang membuat perpecahan, tapi saya melihat Ramadan kemarin, dengan adanya berbagai lomba, masyarakat semakin harmonis. Kita harus terus membangun rasa persaudaraan di antara kita,” pungkasnya.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Raro Gam tahun ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan persatuan tetap terjalin erat di tengah masyarakat Mareku, baik yang ada di kampung halaman maupun di perantauan.
(Laskar Alting | Faduli.news)