Penulis:Laskar Alting
Kabupaten Semarang, 6 April 2025 – Dalam sebuah peristiwa tak terduga namun penuh makna, warga lokal disuguhi kolaborasi tak biasa antara dunia kuliner dan literasi. Perpaduan antara kue sagu keju produksi Nissin dan buku “Cara Mudah Menulis Fiksi” karya Asep Sambodja mendadak viral di media sosial setelah salah satu netizen mengunggah momen santainya dengan caption nyentrik: “Kombinasi rasa antara suku Maluku dan suku Jawa… dong jual di Indomaret.”
Kue sagu yang identik dengan budaya Maluku dan keju yang akrab dengan lidah kaum urban menjadi simbol harmonisnya keberagaman rasa. Sementara itu, kehadiran buku panduan menulis fiksi memperkuat bahwa inspirasi bisa muncul di mana saja – bahkan saat ngemil sendirian.
“Ini bukan cuma soal camilan dan bacaan. Ini semacam cross-culture antara rasa dan imajinasi,” ujar salah satu penikmat sastra yang ditemui di sudut ruang baca, sambil menggigit kue dan membolak-balik halaman.
Pihak Indomaret pun memberikan tanggapan santai namun antusias, “Kami mendukung penuh segala bentuk kreativitas konsumen. Kalau perlu nanti kita bikin rak khusus: Ngemil & Nulis Corner.”
Acara seremonial dadakan ini pun ditutup dengan sesi membaca puisi sambil nyemil, diiringi backsound suara renyah kue sagu keju yang dikunyah pelan-pelan.
Akhir kata, siapa sangka perpaduan Maluku dan Jawa bisa seenak ini? Mungkin sudah waktunya kue-kue daerah dan literasi lokal naik kelas – setidaknya ke rak depan minimarket.
(Faduli)