Rutan Soasio Tidore Dorong Kemandirian Warga Binaan Lewat Minyak Kelapa “Igo” dan Imbauan Cegah Bunuh Diri

banner 120x600

TIDORE – FaduliNews.com Senin/21/02/2025 Menjelang hari jadi Media FaduliNews.com,ke 1 Tahun 27-April 2024/27-April 2025.Pimpinan Media online  FaduliNews sambangi  Rumah Tahanan Negara (Rutan) Soasio Tidore, untuk silaturahmi dengan kepala Rutan soasio setelah tiba di Rutan,pimpinan Media FaduliNews di sambut dengan baik dan penuh keakraban oleh kepala Rutan soasio bapak Arya,di mana saat diskusi berlangsung pimpinan Media FaduliNews.com M.Said Marsaoly mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kepala Rutan soasio,di mana pembahasan dua langkah penting dalam mendukung pemulihan dan pemberdayaan warga binaan.

Kepala Rutan Soasio menyampaikan program pelatihan keterampilan berbasis minyak kelapa dan imbauan pencegahan bunuh diri sebagai bagian dari pendekatan pembinaan menyeluruh, yang menyasar aspek ekonomi maupun kesehatan mental penghuni rutan.

Pelatihan Produksi Minyak Kelapa “igo”
Mengusung nama “igo” yang berasal dari kata “igo” dalam bahasa Tidore—berarti buah kelapa—program ini mengajarkan warga binaan memproduksi minyak kelapa secara mandiri. Pelatihan ini ditujukan sebagai bekal keterampilan pasca-bebas, guna meminimalkan potensi residivisme serta mendorong kemandirian ekonomi mereka.

 

Bukan cuman produk igo namun ada satu karya yang  luar biasa sangat unik yaitu tas gantungan HP yang di buat menggunakan  tali plastik,di mana kepala Rutan Soasio memberikan cenderamata buatan binaan Rutan soasio yang sudah di desain unik.

“Program ini masih dalam tahap awal sejak 2024 dan kami sedang mengurus izin edar IRD melalui PTSP serta mendaftarkan merek ‘igo’ ke Kementerian Hukum. Kami pastikan tidak ada pihak lain yang menggunakan nama setrupa,” ujar Kepala Rutan Soasio.

Dengan skala pelatihan yang masih terbatas, pihak rutan berharap program ini akan berkembang menjadi unit produksi berkelanjutan, yang tidak hanya melatih keterampilan tetapi juga membuka peluang ekonomi di luar tembok penjara.

Pesan Kemanusiaan: Cegah Bunuh Diri, Bangun Dukungan Sosial
Selain pembinaan keterampilan, pihak Rutan Soasio juga menyampaikan imbauan penting terkait pencegahan bunuh diri di kalangan warga binaan. Stres berkepanjangan, tekanan sosial, dan keterasingan dari keluarga disebut sebagai faktor utama yang memicu keputusasaan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak menghakimi orang yang sedang terpuruk. Justru mereka perlu didampingi, diajak berbicara, atau diarahkan untuk berdiskusi dengan tokoh agama dan teman dekat. Diam bukan solusi,” tegas Kepala Rutan.

Ia juga menekankan bahwa dari sudut pandang agama, tindakan bunuh diri merupakan larangan. Oleh karena itu, edukasi spiritual dan dukungan komunitas diyakini dapat menjadi benteng moral bagi mereka yang berada dalam tekanan mental berat.

Upaya Sinergis Membangun Kesadaran
Langkah ini mencerminkan upaya Rutan Soasio untuk tidak hanya membina secara fisik, tetapi juga menguatkan aspek psikologis dan spiritual warga binaan. Harapannya, masyarakat turut mengambil peran aktif dalam proses reintegrasi sosial mantan narapidana dan menumbuhkan empati terhadap mereka yang sedang berjuang melawan keputusasaan.

Melalui pelatihan “igo” dan pesan kemanusiaan ini, Rutan Soasio Tidore menunjukkan bahwa pembinaan bukan sekadar hukuman, melainkan peluang perubahan.

(Ris)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *