Fadulinews.com_jakarta,Rabu-19 Maret 2025, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur (Kemenkoinfra), diadakan rapat koordinasi penanganan banjir dan perlindungan pesisir.
Rapat dihadiri oleh beberapa menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, BPKP, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rapat ini dilaksanakan sebagai respons terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, khususnya Kota Bekasi, di mana 8 dari 12 kecamatan terendam banjir. Banjir ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat selama beberapa minggu, serta kerusakan infrastruktur dan properti publik maupun pribadi. Presiden juga telah mengunjungi lokasi bencana untuk memantau situasi secara langsung.
Salah satu fokus utama rapat ini adalah persiapan dan pelaksanaan proyek besar yang disebut Giant Sea Wall‘ atau Tanggul Raksasa. Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir rob yang disebabkan oleh abrasi pantai, penurunan tanah (subsidence), dan perubahan iklim. Langkah awal yang akan dilakukan pemerintah meliputi pembangunan tanggul pantai yang lebih tinggi, optimalisasi penyediaan air bersih, serta peningkatan kualitas air dan sanitasi.
Proyek ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, serta koordinasi yang baik antar berbagai kementerian dan lembaga terkait. Diharapkan, dengan adanya proyek ini, bencana banjir dan kerusakan yang ditimbulkannya dapat diminimalisir di masa depan.
(Aslan)
