TIDORE-FN,Selasa/03/09/2024 refleksi untuk pemimpin yang mengalami stagnasi dalam berpikir,saat di temui di ruang nya sosok Iki pemuda pencinta perubahan ini Mengupas perjalanan 10 tahun pemerintah inkumben untuk itu paradigma Masyarakat kota Tidore iniharus di ubah,di mana tentang sosok Pemimpin di tahun politik ini jangan sampe salah pilih dan jangan sampai terulang lagi gaya pemimpin seperti ini.
ia menyentil’ 10 tahun Tidore belum melakukan perubahan namun hak masyarakat di kerdilkan dan banyaknya banyak masalah,dalam pemberian bantuan dan pengurusan di desa dan Kelurahan sejauh ini dirinya mengakui jika perubahan pembangunan masih belum adil di berikan terutama di daratan oba selatan.tuturnya
Pemimpin yang gagal menghubungkan antara sejarah masalalu dan masa depan,
Pemimpin yang tidak memiliki Determinasi untuk menyelesaikan suatu persolaan,
Pemimpin yang gemar berdusta yang merbubah janji menjadi angin,
Di 2024,,Genderang Pergantian pemimpin harus di tabuh,Mari kita tumbangkan berhala maya,Bahwa oligarki adalah penyakit kekuasaan yang bertugas menyapu pikiran pikiran yg rasional masuk di telinga kekuasaan..
Di 2024 Mari kita akhiri pesta pora kaum oligarki Yang mendulang kekayaan lewat puja puji kepada kekuasan.
Mari kita akhiri semua sandiwara ini,
Sebab sandiwara ini sangat menyesakan dada,
di tahun 2024 Tidore Harus di bangun dengan pikiran,Pikiran-pikiran besar pendahulu kita harus menjadi jalan raya untuk membangun kota ini,Dengan segala kompleksitas persolan yang ada, Yang kita butuhkan adalah pemimpin yg berfikir.
Mari kita memulai itu semua di tahun 2024
Bukan karena kita mengangap sejarah ini baru di mulai,tapi kita ingin melakukan refleksi tentang perjalanan panjang,
Terkadang dalam satu perjalan panjang kita mengalami disorentasi dan penyimpangan,
2024, Adalah langkah antisipasi Masa Depan Negri Tidore ini yang isinya “TIAHI SE DIAHI” Kita tidak bole membiarkan sejarah berjalan begitu saja tanpa difikirkan, karena di belakang roda sejarah selalu ada fikiran yg bergerak Mari bersama merawat kebersamaan dalam mewujudkan keadilan bersama di Tidore dan daratan Oba.
Baik itu dalam teori matrealisme history atau teori agama, Sejarah selalu punya roda, dan roda sejarah itu adalah pikiran,Untuk itu Di 2024,Jembatan pikiran ini harus kita bangun kembali, Lewat Pasang “SAMADA*
SAMSUL RIZAL DAN ADAM DANO
Pasangan SAMADA
Adalah ijtihad dan keberenanian berfikir,
Untuk meneruskan roda pikiran para pendahulu,Pasangan SAMADA Adalah deklarasi keberanian,Bahwa sejerah telah menemukan waktunya,Pasangan SAMADA adalah bentuk ikhtiar, dan langkah antisipasi untuk perkembangan ke depan,Baik itu dibidang politik dan Ekonomi, Kebudayan dan kemasyarkatan, Bisnis dan entrepreneursip.dll
Mari kita mendesain masa depan negri ini dengan serius,Kita tidak bole terpaku kepada sentimen-sentimen emosional, Seolah olah ini hanyalah persengketaan biasa, emosi yg biasa,Yang muncul di saat saat pemilu,
dalam berfikir untuk kemajuan kota Tidore tegasnya dengan semangat perubahan.
IKI juga berharap persolan kota Tidore saat ini harus kita seriusi secara mendalam,
Bahwa setiap keputusan mengambil jalan berbeda, Adalah keputusan untuk mendesain masa depan yang berbeda.
Lewat narasi kolaborsi dan narasi partisipasi
Pasangan SAMADA kita harus bangkit melawan kejaliman Mengajak kita semua untuk terus berfikir Untuk kemajuan kota ini,Langit kita tinggi namun kita terbang terlalu rendah,Demi masa depan dan cita cita kolektif kita untuk kota Tidore Jangan pernah takut untuk berfikir.
Sebab Rasa takut itu berbahaya bagi kreatifitas dan keberanian untuk hadir didepan kenyataan,Karena kita adalah mahluk yang paling convident Yang Paling punya keberanian dalam menghadapi kenyataan,
Nabi telah mengajarkan kita tentang
doa melawan rasa takut,Karena Rasa takut, kecemasan dan perasaan tidak berdaya adalah musuh hari hari kita,Mari kita hadapai rasa takut itu, dan bangkit sebagai orang dengan pemikiran yang merdeka.***
#IKINGOFASEDANO
