FaduliNews.com_Ternate – Menteri Dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Arifin Ade Putra, melontarkan kritik tajam terhadap pengelolaan anggaran di lingkungan kampus UMMU. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek penggunaan dana kampus, mulai dari anggaran Kuliah Kerja Sosial Dakwah (KKSD), Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), hingga dana sarana dan prasarana._
“Anggaran kampus seharusnya digunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang kualitas pendidikan serta memperbaiki fasilitas kampus,” ujar Arifin, Sabtu (3/5/2025). Menurutnya, meskipun UMMU sering menerima penghargaan sebagai kampus swasta terbaik di Maluku Utara dari LLDIKTI Wilayah 12, kondisi fasilitas yang dirasakan mahasiswa justru menunjukkan hal sebaliknya.
Arifin menyoroti bahwa mahasiswa masih dihadapkan pada fasilitas kampus yang jauh dari layak. Ia menyebut kondisi ruang kelas dengan plafon lapuk, AC rusak, hingga penerangan yang tidak memadai. “Apakah ini yang disebut kampus terbaik, jika kenyataannya mahasiswa tetap menanggung beban biaya tinggi namun tidak mendapatkan fasilitas memadai?” tegasnya.
Sorotan Khusus pada Pengelolaan Anggaran :
1. Anggaran KKSD: salah satu mahasiswa Arifin mempertanyakan transparansi anggaran Kuliah Kerja Sosial Dakwah yang disebut mencapai Rp7 juta (eksternal Rp2 juta, internal Rp5 juta) tanpa sosialisasi yang jelas kepada mahasiswa. Ia mendesak agar penggunaan dana ini dijelaskan secara terbuka.
2. Dana SPP :Ia menilai pengelolaan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) masih belum akuntabel. Mahasiswa tidak mendapatkan informasi jelas terkait penggunaannya.
3. Uang Sarana Prasarana :Dengan kontribusi mahasiswa Fakultas Teknik mencapai Rp9,6 juta untuk sarana prasarana, Arifin menyayangkan kondisi kampus yang masih minim perbaikan. “Ini sangat tidak sebanding dengan pengeluaran mahasiswa,” ujarnya.
Langkah Strategis Didorong Mahasiswa Untuk memperbaiki situasi, BEM Fatek mendorong langkah strategis, antara lain: Peningkatan transparansi dan akuntabilitas anggaran kampus
Optimalisasi penggunaan dana demi peningkatan mutu akademik dan fasilitas
Peningkatan komunikasi antara pihak kampus, dosen, dan mahasiswa terkait pengelolaan keuangan
Arifin berharap, melalui desakan ini, pihak birokrasi kampus dapat membuka ruang dialog yang konstruktif dengan mahasiswa demi menciptakan tata kelola keuangan kampus yang lebih terbuka dan berpihak pada kepentingan akademik seluruh civitas.
FaduliNews masih terus konfirmasi namun libur di hari minggu. maka menunggu senin besok klarifikasi dan hak Jawab dari pihak kampus,untuk keseimbangan beritanya.
(Faduli)