Kerusakan Dermaga Pelabuhan Ferry Sofifi: Antara Keterbatasan Anggaran dan Upaya Perbaikan

banner 120x600

FaduliNews.com – Minggu, 4 Mei 2025, Sofifi — Kondisi memprihatinkan dermaga Pelabuhan Ferry Sofifi, yang dikelola Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Perhubungan (Dishub), kembali menjadi sorotan. Meski menjadi simpul vital penghubung wilayah seperti Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, dan Oba, infrastruktur ini masih jauh dari standar layak, terutama di area bongkar muat kendaraan dan penumpang.

Kritik Publik dan Tanggapan Dishub
Warga, termasuk Tim Faduli dan Abi, sebelumnya menyuarakan kekhawatiran atas keselamatan pengguna dan petugas pelabuhan, terutama di titik ramp door yang rusak. Mereka mendesak pemerintah kota turun langsung meninjau lokasi, bukan hanya mengandalkan laporan administratif.

Saat dikonfirmasi, Kadishub Tidore Kepulauan mengakui keterbatasan anggaran sebagai penyebab lambatnya perbaikan. “Kami belum bisa bergerak maksimal karena anggaran pemeliharaan tidak ada. Proposal sudah diajukan, dan kami baru bisa bertindak setelah disetujui,” ujarnya. Namun, Dishub telah mengalokasikan dana sementara sebesar Rp 139. 000.000 juta untuk perbaikan satu segmen dermaga.

Dimulainya Pekerjaan Perbaikan
Pantauan FaduliNews.com pada Minggu (4/5/2025) menunjukkan adanya mobil pengangkut material besi di lokasi. Amar Bahar, salah satu pelaksana pekerjaan dari CV Citra Mandiri, mengonfirmasi bahwa material untuk perbaikan segmen pertama telah tiba. “Kami mulai kerja dalam dua hari ke depan dan menargetkan selesai dalam dua minggu,” jelas Amar.

Anggaran Rp139 juta disebut hanya mencakup satu segmen, dengan rencana perbaikan lebih luas menunggu persetujuan anggaran tambahan. Amar menegaskan, timnya bekerja berdasarkan instruksi kontraktor dan siap memprioritaskan titik-titik kritis.

Regulasi dan Tanggung Jawab Kemenhub
Regulasi seperti Permenhub No. PM 11/2023 dan PM 6/2022 menekankan kewajiban pemerintah menjamin keselamatan pelabuhan.

Kemenhub memiliki kewenangan melakukan inspeksi insidental jika pelabuhan dinilai tidak memenuhi standar. Masyarakat mendesak Kemenhub turun tangan jika pemerintah daerah dinilai lamban merespons.

Transparansi dan Harapan Ke Depan Laporan ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan pihak mana pun, melainkan sebagai pengawasan publik agar pelayanan transportasi laut memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan.

Warga berharap:Pemkot Tidore Kepulauan segera merealisasikan anggaran pemeliharaan penuh.

masyarakat berharap dari pihak Kemenhub melakukan audit keselamatan dan mendorong percepatan perbaikan. 

Dishub lebih transparan menyampaikan progres pekerjaan kepada publik.

Perbaikan dermaga bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga penopang ekonomi dan mobilitas antarwilayah. Masyarakat menanti komitmen nyata dari semua pemangku kepentingan.

(Laporan: Tim FaduliNews | Editor: Tim Redaksi FaduliNews.com)


Catatan Redaksi:
Artikel ini diperbarui dengan informasi terbaru per 4 Mei 2025, termasuk respons Kadishub dan perkembangan pekerjaan di lapangan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *