FaduliNews.com_Ternate,06 April 2025 — Kepedulian dan aksi cepat kembali ditunjukkan oleh Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, S.IK, saat membantu dua remaja asal Muna, Sulawesi Tenggara, yang terlantar di Ternate karena kehabisan ongkos mudik. Berkat koordinasi yang solid antara Polres Ternate, KP3 Pelabuhan, dan Polres Bau-Bau, kedua remaja tersebut kini bisa kembali ke kampung halaman mereka dengan aman.
Muhammad Albar (Aba) dan Isra, dua pemuda ini memulai perjalanan dari Bacan sejak 2 April 2025. Mereka tidur di pelabuhan karena tidak memiliki biaya, hingga akhirnya kisah mereka sampai ke tim investigasi wartawan Fadulinews. Sang wartawan kemudian membawa keduanya ke Tidore untuk bermalam di rumahnya, dan pada 6 April, mereka kembali ke Ternate karena mendengar kabar adanya kapal menuju Bau-Bau.
Namun nasib berkata lain. Setibanya di Ternate, mereka mengaku tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli tiket. Wartawan Fadulinews lalu membawa mereka ke Pos Polisi Pelabuhan Bastiong dan bertemu dengan petugas, Pak Sudirjo. Atas saran beliau, kasus ini langsung disampaikan kepada Kapolres Ternate.
Meski saat itu tengah menerima tamu di rumah dinasnya di Kelurahan Jan, AKBP Anita Ratna Yulianto menyambut informasi ini dengan hati terbuka. Ia segera menginstruksikan agar kedua remaja tersebut dibawa ke Kasat Reskrim untuk proses data yang bersangkutan dan dibantu secara langsung.
“Kedua anak ini akan diberangkatkan menggunakan KM Ngapulu pada Senin, 7 April 2025 pukul 03.00 WIT dini hari. Sesampainya di Bau-Bau, mereka akan dijemput oleh personel Polres Bau-Bau dan akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing,” ujar Kapolres Ternate saat diwawancarai wartawan Fadulinews.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi penuh agar perjalanan keduanya berlangsung aman dan nyaman.
“Kapolsek KP3 juga sudah memberikan bekal makanan dan uang saku untuk mereka. Jadi, Insha Allah, selama dalam perjalanan mereka tidak akan terlantar,” tambah Kapolres.
Aba dan Isra pun tak kuasa menyembunyikan rasa terima kasih mereka.
“Terima kasih banyak sudah mau membantu kami di Ternate,” kata Aba. “Semoga Ibu Kapolres diberi rezeki yang melimpah dan karier yang terus meningkat.”
Isra menambahkan, “Terima kasih banyak Ibu Kapolres, semoga amal baiknya diterima di sisi Allah. Insya Allah.”
Tindakan ini menjadi bukti nyata bagaimana kepolisian hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Aksi humanis ini layak diapresiasi dan dijadikan contoh oleh institusi lainnya.
Dengan penuh rasa haru dan syukur, kedua remaja tersebut kini hanya tinggal menunggu kapal yang akan membawa mereka pulang — tak hanya ke tanah kelahiran, tetapi juga ke pelukan keluarga yang telah lama menanti.
(Laskar Alting)
