TERNATE-FN,27/12/2024 Anggota DPD RI Hasby Yusuf Kembali melakukan kuker dengan SPSI maluku utara.
Kunjungan tersebut setelah dirinya menyambangi PT.Harita Nicekl beberapa waktu lalu pantauan awak media fadulinews.com ditengah pertemuan antara bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Maluku Utara.
Hal ini guna menyikapi situasi terkini di di maluku utara terkait aksi mogok yang dilakukan karyawan PT.HARITA GROUP dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan manajemen PT.HARITA GROUP dan PT.WANATIARA PERSADA terhadap ratusan karyawannya setiap tahunnya.
Ada persoalan-persoalan yang menumpuk,dan banyak hal di mana sudah banyak ada percikan namun karyawan tidak bisa melakukan perlawanan terhadap para pekerja tersebut karena takut dan tidak tahu mengadakan ke siapa.
Kita harus bantu selesaikan persoalan antara karyawan dan perusahaan sampe tuntas, mereka mendapatkan hak mereka dengan baik agar tidak menciptakan lagi bom waktu,” kata bung bices sapaan akrabnya dalam pertemuan dengan ketua SPSI dan jajarannya di Ternate Jum’at (27/12/2025).
Anggota DPD RI yang turut serta dalam kunjungan kerja ke Maluku Utara ini adalah putra asal moti, senator dari Provinsi di mana ia tidak main-main dengan perusahaan yang tidak berpihak ke karyawan maka akan tuntut dan akan libas habis,saya akan laporkan beberapa persoalan yang saya temukan di lapangan ke menteri dan bila perlu saat rapat saya akan bawa persoalan tersebut,untuk di bahas bersama.
Pertemuan ini bukan baru kali pertama namun di mana dirinya sudah turun langsung yang dilakukan DPD RI yaitu dengan SPSI sebelum menjadi anggota DPD RI, Hasbi Yusuf sudah sering bertemu dengan teman-teman dari SPSI mereka adalah sahabat saya dan keluhan mereka itu yang harus diperhatikan untuk kesejahteraan para tenaga kerja (karyawan).
Dalam kesempatan tersebut Hasbi Yusuf menceritakan kesulitan karyawan menuntut hak mereka menyebabkan perusahaan terpaksa merumahkan ribuan karyawannya yang telah di PHK,banyak aduan karyawan perusahaan di Maluku Utara yang mengadu ke saya,saya tahu dan saya ingatkan dari perusahaan manapun tidak bisa mengatur-atur saya,salah tetap salah saya tegaskan,demi keadilan bersama.
saya tidak takut siapapun dia mau Jendral atau siapapun pemilik atau yang punya kepentingan di perusahaan tambang,dirinya juga kecewa melihat situasi dengan kondisi saat ini,dimana putra daerah sendiri tidak ada di level atas seharusnya sudah ada,namun sejauh ini saat kunjungan di salah satu perusahaan di kabupaten Halmahera Selatan dirinya sangat kecewa mendapat sejumlah persoalan di perusahaan PT.Harita Group dan PT. Wana Tiara Persada
di sisi lain ketua SPSI,ibu Ike Masita sendiri menyampaikan bukan hanya persoalan karyawan banyak di PHK namun deretan persoalan di perusahaan yang ada di Maluku Utara,mulai dari PT.Harita Nickel, PT.Wedabay dan,PT.NHM dimana sejumlah persoalan salah satunya BPJS karyawan yang di adukan ke SPSI sangatlah miris memperhatinkan,dan dari pemecatan satu pihak tenaga kerja karyawan yang sungguh tidak adil karena di mana modus nya membuat kesepakatan sendiri tanpa memikirkan resiko dari pihak karyawan yang merugikan mereka.
untuk itu pertemuan SPSI Dengan anggota DPD RI,bang Hasbi Yusuf (HY) banyak membuka paradigma berfikir bagaimana mencerdaskan masyarakat maluku utara, khususnya para karyawan jangan takut dengan perusahaan jika hak kalian tidak di berikan silhakan lapor ke kami,ada senator kita juga di jakarta bung Hasbi Yusuf yang setiap saat siap menerima aduan masyarakat di maluku utara,untuk itu dia tidak mungkin tinggal diam.
Jadi tidak perlu takut dengan ancaman atau Intimidasi dari pihak perusahaan,Ike juga berharap ke Nakertrans provinsi agar jangan hanya diam dan di tempat melihat harus Lebih banyak turun ke perusahaan melihat aduan karyawan.tutup ketua SPSI.
(FN)