Harapan Warga Sabaleh: Suara dari Makian Barat untuk ibu Gubernur yang cinta Masyarakat

banner 120x600

FaduliNews.com_Ternate, 11 April 2025 — Di tengah geliat pembangunan yang terus bergerak ke seluruh pelosok Maluku Utara, suara dari Desa Sabaleh, Kecamatan Makian Barat, kembali mengingatkan bahwa masih ada titik-titik harapan yang menanti untuk diwujudkan.

Melalui sebuah unggahan menyentuh di grup Facebook Suara Warga Ternate (SWARTA) 2025–2030, warga bernama Firdu Mansur Dex Dex menyuarakan harapan kolektif warganya akan sebuah infrastruktur penting: pelabuhan.

“Ibu Sherly selalu bilang bahwa ibu akan selalu mendengarkan keluhan masyarakat dan ibu cinta masyarakat. Nah sekarang saya mewakili masyarakat Kecamatan Makian Barat tepatnya di Desa Sabaleh lagi mengeluh. Kalau boleh sebelum tahun 2030, sudah ada pelabuhan di Desa Sabaleh. Aamiin 3x.”

Unggahan itu tak hanya sekadar curahan hati, tetapi juga mencerminkan keinginan kuat masyarakat untuk mendapat perhatian yang adil dalam pembangunan. Pelabuhan bagi warga Sabaleh bukan hanya soal transportasi, tetapi menjadi simbol keterhubungan, harapan, dan masa depan yang lebih cerah.

Selama ini, masyarakat Desa Sabaleh mengandalkan akses laut yang terbatas, dengan kondisi yang kerap menyulitkan aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan. Kehadiran pelabuhan dipandang sebagai langkah penting untuk membuka isolasi dan mempercepat roda pembangunan di wilayah pesisir.

Pemerintah daerah sendiri dalam beberapa kesempatan telah menunjukkan kepeduliannya terhadap wilayah-wilayah kepulauan yang belum sepenuhnya tersentuh pembangunan. Komitmen untuk mendengar aspirasi masyarakat dan mengupayakan pemerataan pembangunan menjadi salah satu semangat utama dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Maluku Utara 2025–2030.

“Ibu Sherly,” sosok yang disebut dalam unggahan tersebut, dikenal luas sebagai figur pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Dalam berbagai dialog publik, ia sering menegaskan bahwa “mendengar dan hadir untuk rakyat adalah tugas utama seorang pemimpin.” Harapan warga Sabaleh pun kini berada di tangan para pengambil kebijakan.

Warga tidak menuntut secara instan, namun berharap agar suara kecil dari pulau kecil ini bisa sampai ke meja perencanaan. Harapan mereka sederhana namun kuat: sebelum tahun 2030, pelabuhan Desa Sabaleh bisa berdiri — sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, dan pembangunan tidak melupakan siapa pun.

Sebagaimana Firdaus tulis di akhir unggahannya, “Aamiin 3x,” sebuah doa yang mewakili ribuan harapan dan mimpi untuk sebuah akses yang lebih layak, kehidupan yang lebih mudah, dan masa depan yang lebih pasti.

Apakah curhatan masyarakat makean barat bisa di kabulkan ibu gubernur..!!

Kita tunggu saja tanggapan resmi dari ibu sherly sebagai gubernur Maluku Utara di hari senin nanti. 

(Faduli)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *