MALUT-FN,Senin/03/02/2025 -Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoanda, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas insiden tragis meledaknya kapal RIB 04 milik SAR Ternate dalam misi penyelamatan di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, pada pukul 00:00 WIT atau jam 12 tadi malam.di kutip dari nuansamalut.com
Peristiwa ini menyebabkan tiga orang korban meninggal dunia, yakni Bharatu Mardi Hadji (Personil Dit Polairud Polda Malut), Fadli M Malagapi (Rescuer), dan M.l Rizki Esa (Rescuer), sementara beberapa korban lainnya mengalami luka-luka dan satu orang masih dalam pencarian.
“Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka. Saya memahami betul duka yang dirasakan keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu Oktober lalu. Tidak ada kata yang dapat menggantikan kehilangan ini, tetapi saya berjanji bahwa perhatian dan bantuan akan diberikan sebaik mungkin kepada para korban dan keluarganya,” ujar Sherly, Senin (3/2).
Sherly juga menekankan pentingnya respons cepat dan sinergi penuh dari seluruh pihak dalam upaya tanggap darurat.
“Saya menyerukan kepada semua instansi terkait, baik dari SAR, kepolisian, tenaga medis, maupun pemerintah daerah untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban luka dan melakukan pencarian korban hilang secara maksimal. Kita harus all out dalam situasi darurat ini, karena setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka,” tegasnya.
Sherly juga menyoroti pentingnya penanganan medis segera bagi korban luka yang kini dirawat di fasilitas kesehatan setempat.
“Saya meminta agar seluruh RSUD dan tenaga medis memberikan perawatan terbaik bagi para korban yang selamat. Jika diperlukan, fasilitas rujukan ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap harus segera dipersiapkan. Keselamatan dan pemulihan para korban adalah prioritas utama kita saat ini,” tegasnya.
Selain itu, Sherly juga memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban, terutama mereka yang kehilangan orang terkasih dalam kejadian ini. Salah satu korban, Bharatu Mardi Hadji, diketahui merupakan adik dari Sukri, salah satu karyawan Hotel Bela, yang juga dimiliki oleh Sherly.
“Saya memahami bahwa kehilangan ini sangat berat bagi keluarga. Pemerintah daerah akan memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan serta bantuan yang dibutuhkan. Kita tidak akan meninggalkan mereka sendirian dalam masa sulit ini,” ungkapnya.
Sebagai langkah lanjutan, Sherly juga berkomitmen untuk meninjau kembali standar keselamatan dan operasional kapal-kapal penyelamatan serta transportasi laut di Maluku Utara, guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang**