FaduliNews.com_Ternate Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate mengeluarkan imbauan kepada masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut di Maluku Utara untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca buruk yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan bahwa imbauan ini dikeluarkan sebagai respons atas prakiraan cuaca dari BMKG yang menunjukkan adanya peningkatan risiko cuaca ekstrem, terutama di wilayah perairan Maluku Utara.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna kapal kecil, untuk meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan harus diutamakan dalam setiap aktivitas di laut,” ujar Iwan di Ternate, Kamis (3/4).
Basarnas mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca secara berkala melalui BMKG dan otoritas terkait, serta memastikan kapal dalam kondisi layak operasi dan dilengkapi perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat komunikasi.
Jika cuaca tidak memungkinkan, perjalanan laut disarankan untuk ditunda. “Nelayan sebaiknya tidak melaut jika ada gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat membahayakan keselamatan,” tegasnya.
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 3 April 2025. Kepala Stasiun BMKG, Sakimin, menjelaskan bahwa pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Maluku Utara memicu pembentukan awan hujan yang intens.
BMKG memprakirakan hujan sedang hingga lebat akan melanda sejumlah wilayah, termasuk Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, serta Pulau Taliabu. Cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Kota Ternate, Tidore Kepulauan, dan Kepulauan Sula.
Dengan situasi ini, masyarakat diimbau untuk tidak hanya waspada, tetapi juga segera melaporkan setiap kejadian darurat di laut kepada Basarnas atau instansi terkait lainnya.
(Laskar)
