FaduliNews.com_Ternate, 13 April 2025 – Sebuah video berdurasi 1 menit 54 detik yang diunggah oleh akun Facebook Wawan Ilyas pada Minggu (13/4) mengundang perhatian publik setelah memperlihatkan ketegangan antara warga dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di area Pelabuhan Sulamadaha, titik penyebrangan laut rute Ternate–Pulau Hiri.
Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang ibu-ibu terlibat cekcok dengan petugas, hingga diduga terjatuh dan kudung (kerudung) yang dikenakannya terlepas. Dalam keterangannya, Wawan Ilyas menulis:
“Hati sake skali lia ini. Ee ampoong e, Itu ibu-ibu, petugas pelayanan pelabuhan tara boleh perlakukan ibu-ibu kayak begitu. Ngoni tola sampe jatuh kudung me tabuka. Petugas bersangkutan sudah harus ditegur keras. Etika pelayanannya tidak ada sio e.. Tata kelola dan pelayanan pelabuhan Sulamadaha–Hiri buruk. Mohon Wali Kota Ternate, pemerintah kecamatan, dinas perhubungan, pihak kepolisian sikapi ini. Ini sudah di luar kewajaran. Tong hati sake..”
Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari netizen. Banyak yang menyatakan keprihatinan dan mempertanyakan etika pelayanan publik yang ditunjukkan oleh oknum petugas dalam video tersebut. Beberapa komentar juga mendesak adanya evaluasi terhadap pengelolaan pelabuhan oleh pihak terkait.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Kota Ternate maupun aparat kepolisian.
*Redaksi Fadulinews menekankan pentingnya penanganan secara serius, profesional, dan sesuai prosedur hukum.* Kami mendesak Dinas Perhubungan Kota Ternate dan Polres Ternate untuk segera melakukan klarifikasi terbuka dan menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan yang berlaku.
Langkah ini penting dilakukan agar tidak terjadi penyebaran informasi menyesatkan, serta untuk memastikan bahwa hak masyarakat dilindungi dan pelayanan publik berjalan dengan beretika dan manusiawi.
Fadulinews akan terus mengikuti perkembangan kasus ini secara berimbang, berdasarkan fakta dan keterangan dari berbagai pihak, demi menjaga akurasi informasi dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.
(Faduli)
