faduliNews.com – Ternate, selasa/06/05/2025 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate menggelar audiensi dengan pihak rektorat pada Selasa (6/5/2025) di Ruang Senat Kampus UMMU. Audiensi ini bertujuan membahas sejumlah isu strategis terkait pengelolaan kampus. Namun, audiensi tersebut tidak dihadiri oleh Rektor UMMU maupun Wakil Rektor II yang menangani keuangan.
Protes Ketidakhadiran Rektor dan Wakil Rektor II Arifin Ade Putra, perwakilan BEM Fatek UMMU, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran kedua pejabat kunci tersebut. “Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Rektor dan Warek II dalam audiensi ini, padahal tuntutan kami berkaitan langsung dengan kebijakan mereka. Seharusnya, mereka hadir untuk berdialog dengan mahasiswa, bukan hanya mengutus Wakil Rektor I dan III,” ujarnya.
Isu yang Dibahas Beberapa poin yang disampaikan mahasiswa dalam audiensi meliputi:
1.Pengelolaan anggaran kampus, termasuk transparansi alokasi dana.
2.Akuntabilitas dana Kuliah Kerja Sosial Dakwah (KKSD).
3.Transparansi penggunaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
4.Efisiensi pengelolaan dana sarana dan prasarana kampus.
mereka berharap dalam pertemuan harus ada titik terang beberapa poin penting yaitu, antara lain Sistem subsidi silang diterapkan untuk menyeimbangkan anggaran antarfakultas, di mana fakultas dengan pendapatan besar membantu menutupi kekurangan fakultas kecil.
– Pelaksanaan KKSD akan dievaluasi untuk memastikan efektivitas dan transparansi penggunaan dana.
-Penggunaan SPP harus diaudit lebih ketat.
-Dana sarana dan prasarana akan dioptimalkan untuk perbaikan fasilitas kampus.
Kritik dari Mendagri BEM Fatek
Menteri Dalam Negeri BEM Fatek UMMU memberikan tanggapan kritis terhadap penjelasan Wakil Rektor I dan Sistem subsidi silang dinilai tidak adil bagi mahasiswa Fatek, sebab fakultas tersebut merupakan penyumbang pendapatan terbesar, tetapi fasilitasnya belum memadai.
– Pembukaan prodi baru dianggap terburuburu, sementara prodi yang ada masih memerlukan perbaikan fasilitas.
-Warek II seharusnya hadir untuk memberikan penjelasan rinci terkait keuangan kampus, bukan hanya diwakilkan oleh Warek I.
Kesimpulan: Pembikotan Rektorat Akan Terus Berlanjut Audiensi ini dinilai tidak mencapai titik temu karena mahasiswa menganggap rektorat tidak serius menanggapi tuntutan mereka. BEM Fatek UMMU menyatakan akan melanjutkan Aksi jilid 2 dan melakukan pemboikotan besar-besaran di kampus hingga Rektor dan Wakil Rektor II bersedia berdialog secara langsung.
(Faduli)