HALBAR-FN, Sabtu 04-05-2024 Kementerian Perhubungan Laut (Kemenhub) Republik Indonesia melalui Direktorat Kepelabuhanan mengambil langkah besar untuk mendukung program pembangunan daerah. Berdasarkan data lapangan tahun lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Kemenhub) meningkatkan layanan transportasi laut di Kabupaten Halmahera Barat dengan pengembangan dua pelabuhan utama, yaitu Jailolo dan Matui.
Dalam upaya ini, Direktorat Kepelabuhanan Jakarta telah menggelontorkan dana sekitar 130 milyar untuk pembangunan kedua pelabuhan tersebut. Menanggapi hal ini, KSOP Jailolo menyatakan bahwa proyek pembangunan tahap pertama telah berjalan lancar dan sudah dapat dimanfaatkan untuk pengangkutan barang dan penumpang Sementara untuk pengembangan jangka menengah dan panjang, KSOP Jailolo menegaskan perlunya melihat kebutuhan dan volume muatan barang dan penumpang. Proyek pengembangan tahap kedua, yang telah diajukan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Laut RI, diharapkan dapat mencapai target yang telah direncanakan.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat dapat merasakan dampak positifnya dalam jangka panjang, seiring dengan perkembangan transportasi laut yang lebih baik.
Lanjut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jailolo, menyampaikan jika Pelabuhan Matui merupakan salah satu pelabuhan yang dikelola oleh kantornya. Pelabuhan ini difokuskan untuk pelayanan kapal kontainer dan kapal barang sesuai dengan fungsinya yang tercantum dalam dokumen perencanaan.
Saat ini, pelabuhan Matui sedang dalam proses pengembangan yang membutuhkan tambahan anggaran dari APBN. Diperkirakan bahwa diperlukan sekitar 100 hingga 150 milyar untuk membangun fasilitas penyimpanan sisi laut, termasuk dermaga untuk tempat sandar kapal kontainer, serta persiapan fasilitas sisi darat seperti lapangan penumpukan kontainer dan fasilitas pendukung lainnya.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan pelabuhan Matui dapat menjadi lebih efisien dalam pelayanannya dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ekonomi di daerah tersebut.
(FN)
