FaduliNews.com_Ternate, 29 Maret 2025 – Sebanyak 168 jiwa korban kebakaran di RT 06 RW 02, Kelurahan Kota Baru, Kota Ternate, terpaksa mengungsi ke Masjid Darurrahman setelah musibah kebakaran yang terjadi pada Sabtu siang, sekitar pukul 13.30 WIT. Peristiwa yang bertepatan dengan hari ke-29 Ramadan ini menghanguskan empat rumah kontrakan serta satu bangunan indekos.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran diduga bermula dari obor yang dimainkan oleh anak-anak di dalam indekos. Api dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan lain, menyebabkan kepanikan di kalangan warga.
Lurah Kota Baru, Sunar Badarudin, mengungkapkan bahwa para korban sementara akan mengungsi di lantai dua Masjid Darurrahman. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate langsung bergerak melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat. Kepala BPBD Kota Ternate, Ferry Handany Welly, mengatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan makanan kepada para korban. “Fokus kami saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, terutama makanan dan tempat tinggal sementara,” jelas Ferry.
Kunjungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara
Menjelang waktu berbuka puasa, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, bersama Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim, meninjau lokasi kebakaran dan menemui para pengungsi. Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan rasa prihatinnya serta memastikan pemerintah provinsi akan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Plt Kepala Dinas Sosial, Zen Kasim, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai kebutuhan mendesak bagi para korban. “Kami telah menyediakan makanan siap saji, tenda darurat, pakaian, serta perlengkapan untuk bayi dan anak-anak,” ungkapnya.
Saat ini, kondisi di lokasi pengungsian masih dalam tahap penyesuaian. Beberapa warga berharap adanya bantuan lebih lanjut, terutama dalam hal tempat tinggal sementara bagi mereka yang rumahnya telah habis terbakar.
Tragedi kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
(Laskar)
